Sabtu, 23 November 2019

ANTIKONVULSI (Antiepilepsi)
EPILEPSI didefinisikan sebagai serangan paroksismal berulang dengan interval lebih dari 24 jam tanpa penyebab yang pasti. Serangan paroksismal tersebut dapat bermanifestasi sebagai positif eksitasi (motorik, sensorik, psikis) atau bermanifestasi negatif (hilangnya kesadaran, tonus otot, atau kemampuan bicara) atau gabungan dari keduanya.
Golongan Obat Anti Epilepsi Jenis OAE sangat tergantung pada sifat serangan epilepsi, termasuk jenis epilepsi fokal atau umum. Obat anti epilepsi telah diklasifikasikan kedalam 5 kelompok kimiawi yaitu barbiturat, hidantoin, oksazolidindion, suksinimid danasetilurea (Ganiswara et al. 2002; Oktaviana dan Fitri, 2008; Levy et al. 1995)
·       Barbiturat. Obat ini menekan aktivitas sistem saraf pusat dan meningkatkan aksi gamma-aminobutyric acid (GABA) yang menghambat neurotransmitter, sehingga mencegah terjadinya kejang. Antikonsvulsan barbiturat dipakai dalam mengobati semua jenis kejang. Contoh obat ini adalah phenobarbital.
·       Penghambat carbonic anhydrase. Obat ini menghambat enzim carbonic anhydrase, sehingga mempengaruhi elektrolit dan keseimbangan asam basa pada sel. Hal ini dapat mencegah kejang. Selain kejang, obat ini digunakan sebagai diuretik dan mengatasi glaukomaContohnya adalah topiramate.
·       Benzodiazepine. Obat ini bekerja dengan cara menekan sistem saraf pusat dan meningkatkan aktivitas GABA. Contoh obat ini adalah diazepam, clonazepam, dan lorazepam.
·       Dibenzazepine. Obat ini juga meningkatkan aktivitas GABA dan menghambat aktivitas natrium dalam sel. Contoh obat ini adalah oxcarbazepine dan carbamazepine.
·       Turunan asam lemak. Obat ini menghambat enzim penghancur GABA, sehingga meningkatkan konsentrasi GABA. Contoh obat ini adalah asam valproat (valporic acid).
·       Hydantoin. Obat ini menghentikan rangsangan sel saraf yang berlebihan saat kejang dengan menghambat aktivitas natrium dalam sel saraf. Contoh obat ini adalah phenytoin.
·       Pyrrolidine. Obat ini dipakai untuk pengobatan epilepsi dan bekerja dengan cara memperlambat transmisi saraf. Contoh obat ini adalah levetiracetam.
·       Triazine. Obat ini dapat menghambat pelepasan rangsangan neurotransmitter, glutamat, dan aspartate. Contoh obat ini adalah lamotrigine.
·       Analog gamma-aminobutyric acid (GABA). Obat ini bekerja layaknya GABA dalam tubuh. Contoh obat ini adalah gabapentin.
·       Obat antikonvulsan lainnya, misalnya magnesium sulfat.
Mekanisme Kerja Antikonvulsi prinsipnya ,obat antiepilepsi bekerja untuk menghambat proses inisiasi dan penyebaran kejang. Namun, umumnya obat antiepilepsi lebih cenderung bersifat membatasi proses penyebaran kejang daripada mencegah proses inisiasi. Dengan demikian secara umum ada dua mekanisme kerja, yakni: peningkataninhibisi (GABA-ergik) dan penurunan eksitasi yang kemudian memodifikasi konduksi ion: Na+, Ca2+, K+, dan Cl- atau aktivitas neurotransmitor.
1.    Bagaimana kontra indikasi dari antikonvulsan  ?
2.    Bagaimana interaksi obat konvulsi  ?
3.    Apa saja efek samping dari antikonvulsan ?

Referensi :
Katzung & Travors. Pharmacology examination & Board Review 9th editions.
Katzung, Bertam. 2007. Framakologi dasar & klinik edisi 8. Salemba medika: Jakarta.
Ganiswara. S.A. 2005. Farmakologi dan Terapi Edisi Iv. Bagian farmakologi kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. 

25 komentar:

Hefiza Hanita mengatakan...

Saya akan menjawab pertanyaan nomor 1; Untuk kontra idnikasi antikonvulsan adalah seperti depresi pernapasan, insufisiensi pulmoner akut, status fobi/obsesi, psikosis kronik, porfiria. Semoga membantu :)

Atri Karmelia mengatakan...

Terimakasih atas pemaparan artikelnya kakak
Saya ingin menjawab mengenai apa saja efek samping anti epilepsi Beberapa efek samping obat antiepilepsi yang tergolong ringan, di antaranya:
• Kenaikan berat badan.
• Pusing.
• Lemas.
• Penurunan kepadatan tulang.
• Daya ingat berkurang.
• Bicara tidak lancar.
• Hilangnya koordinasi gerakan.
• Ruam kulit

Friska Deni Oktrisya mengatakan...

Saya akan menjawab pertanyaan nmr 2:
Interaksi yang terjadi antara antiepileptik bersifat kompleks dan toksisitas dapat meningkat tanpa peningkatan efek antiepileptik. Interaksi biasanya disebabkan oleh induksi atau penghambatan enzim hati. Pergeseran ikatan obat dengan protein plasma biasanya bukanlah suatu masalah. Interaksi yang terjadi dapat sangat beragam dan tidak dapat diperkirakan.
Dianjurkan agar dilakukan pengawasan terhadap kadar plasma jika menggunakan terapi kombinasi

silviakhairina mengatakan...

Apakah ada efek samping berbahaya pada golongan barbiturat ?

SILVIA HERDAYANTI mengatakan...

Bagaimana Cara kerja Anti Konvulsi?

Imelda Sandra mengatakan...

Apa obat utama antikonvulsi ?

Duniaku mengatakan...

Trimakasih artikelnya sangat membantu, klw cara mnum obat gabapentin itu sendiri bagaimana???

nagya novraska mengatakan...

baik terimakasih atas pertanyaannya. Efek samping yang umum saat menggunakan barbiturat adalah pusing, ngantuk, merasa seperti sedang mabuk, dan gangguan keseimbangan. Efek tersebut biasanya tidak membutuhkan penanganan medis dan akan hilang dengan sendirinya.
Meski demikian, barbiturat juga dapat menyebabkan efek samping yang berat bila dikonsumsi untuk jangka panjang atau tidak sesuai anjuran dokter, antara lain:
• Nyeri otot, sendi, atau tulang.
• Kelemahan otot.
• Perdarahan.
• Hilang nafsu makan.
• Berat badan menurun.
• Penyakit kuning.
• Nyeri dada.

nagya novraska mengatakan...

baik terimakasih atas pertanyannya. Cara kerja antikonvulsi ialah dengan Meningkatkan ambang-serangan dengan jalan menstabilkan membran sel, Mencegah timbulnya pelepasan muatan listrik abnormal di pangkalnya (focus) dalam SSP, Menghindari penjalaran hiperaktivitas (muatan listrik) tersebut pada neuron otak lainnya

Atri Karmelia mengatakan...

terimakasih kak atas pemaparan artikelnya
Disini saya masih kurang paham bisakah dijelaskan mengenai obat gabapentin ?

nagya novraska mengatakan...

baik terimakassih atas pertanyannya untuk obat antikonvulsi lini pertama ialah phenitoin, carbamazepine, dan valproat.

nagya novraska mengatakan...

baik saya akan membantu menjelaskan. Gabapentin adalah obat untuk mencegah dan mengontrol kejang. Obat ini juga digunakan untuk meredakan nyeri saraf akibat herpes zoster pada orang dewasa. Gabapentin dikenal sebagai obat antikejang atau antiepilepsi.Gabapentin juga dapat digunakan untuk mengobati kondisi nyeri saraf lainnya seperti neuropati diabetik, neuropati perifer, neuralgia trigeminal, dan restless leg syndrome.

nagya novraska mengatakan...

baik terimakasih atas pertanyannya . Minumlah gabapentin dengan atau tanpa makanan. Dosis obat ini ditetapkan berdasarkan kondisi kesehatan dan respon terapi Anda. Untuk anak, dosis juga berdasarkan pada berat badan.Jika Anda menggunakan tablet dan dokter menganjurkan untuk membelahnya menjadi 2, gunakan setengah tablet pada jadwal minum obat berikutnya. Buanglah setengah tablet jika tidak digunakan dalam beberapa hari setelah dibelah. Jika Anda menggunakan kapsul, telan seluruh kapsul langsung dengan banyak air.Ikuti aturan yang diberikan dokter dengan baik. Selama beberapa hari awal terapi, dokter dapat meningkatkan dosis bertahap sehingga tubuh Anda dapat menyesuaikan diri dengan obat. Untuk meminimalisir efek samping, gunakan dosis pertama sebelum tidur.Gunakan obat ini secara teratur untuk mendapatkan manfaat maksimal. Obat bekerja dengan baik saat jumlah obat di tubuh Anda tetap dalam kadar yang konstan. Jadi, gunakan obat ini dengan interval yang kurang lebih sama. Jika Anda menggunakan obat 3 kali sehari untuk mengontrol kejang, jangan pernah berikan dengan jeda lebih dari 12 jam karena kejang dapat meningkat. Jangan menggunakan obat ini lebih sering atau meningkatkan dosis tanpa sepengetahuan dokter. Kondisi Anda tidak akan membaik lebih cepat dan risiko efek samping dapat meningkat.

Widya Herru mengatakan...

Artikel yg bagus kakak.
Saya ingin bertanya, bagaimana cara menyimpan obat gabapentin? Apakah ada perlakuan khusus utk sistem penyimpanan obat ini kakak? Terimakasih sebelumnya kak :)))

nagya novraska mengatakan...

baik terimakasih kakak . Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan. Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.

Yasir mengatakan...

Terimakasih untuk artikelnya kak,
Kak untuk obat antikejang barbiturat penggunaan dosis yang baik untuk anak-anak bagusnya dosis yang berapa mg ya kak?

cindy kartika mengatakan...

Terimakasih kak, artikelnya menarik sekali :)
Saya ingin bertanya, bagaimana aturan pemakaian obat antikonvulsi ?

Duniaku mengatakan...

Trimakasih kakak jawabannya. Sangat membantu skali

Unknown mengatakan...

1. Untuk kontra idnikasi antikonvulsan seperti depresi pernapasan, insufisiensi pulmoner akut, status fobi/obsesi, psikosis kronik, porfiria.

nagya novraska mengatakan...

terimakasih atas pertanyannya. Dosis untuk anak-anak belum ditentukan. Konsultasikan dengan dokter dan apoteker Anda.

nagya novraska mengatakan...

Pemberian Obat konvulsi ialah 3x1 namun sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mengkonsumsi.

Unknown mengatakan...

Ibu hamil apakah aman mengkonsumsi obat epilepsi ? terutama golongan barbiturat?

nagya novraska mengatakan...

baik terimakasih atas pertanyaannya ibu. Penggunaan barbiturat pada ibu hamil berisiko menimbulkan bayi terlahir cacat. Sebaiknya ibu Diskusikan dengan dokter mengenai manfaat dan risiko menggunakan barbiturat saat hamil, serta jangan menggunakan obat ini tanpa resep dokter.

Dyah Puspita Ningrum mengatakan...

Artikelnyaa sangat menarik dan bermanfaat kak
Saya ingin bertanya bagaimana cara mengatasi efek samping dari obat anti konvulsi ?

Lea Pusvita mengatakan...

Saya ingin bertnya apa yang dimaksud dengan konvulsi?